Batubara | Buserkriminal : Terkait bobroknya kinerja Kepala Desa (Kades) Tanjung Prapat Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batubara, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melakukan pengawasan kinerja Kades sesuai dengan Pemendagri No. 110 Tahun 2016. AS sebagai Kades gerah dan melakukan provokasi kepada masyarakat untuk memberhentikan Ketua BPD Wasis Nirmawan dan 2 (dua) Anggota BPD lainnya.
Ketua BPD Wasis Nirmawan berkordinasi kepada Ketua Abpednas Kab Batubara Bapak Muklisun perihal sikap arogansi dan tindakan provokasi terhadap masyarakat desa untuk memberhentikan Ketua dan 2 anggota BPD yang diduga atas perintah AS Kepala Desa kepada Kepala Dusun (Kadus).
"Saya telah memberikan surat laporan kepada Bapak Muklisun sebagai Ketua DPC Abpednas Kabupaten Batubara perihal sikap arogansi Kades AS dan provokasi kepada Masyarakat Desa untuk melengserkan saya dan 2 anggota BPD lainnya," jelas Wasis, Minggu (7/9/2025) saat memberikan keterangan kepada awak media.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kab. Batubara Bapak Muklisun dengan sigap dan gerak cepat turun ke Kantor Desa Tanjung Prapat, Kamis (4/9/2025) guna berkordinasi dan mengklarifikasi persoalan BPD dengan Kades AS.
Namun sungguh sangat disesalkan oleh Ketua DPC Abpednas, Kepala Desa AS tidak berada di Kantor Desa (dok. rekaman video). Sekdes Sugiman dan Kepala Seksi (Kasie) Tata Usaha Siti Khodijah yang dapat ditemui saat kunjungan silaturahmi tersebut.
Saat Ketua DPC Abpednas melihat kondisi Kantor Desa yang kosong, Bapak Muklisun mengkonfirmasi langsung kepada aparatur desa yang hadir saat itu tentang kondisi kekosongan kantor Desa Tanjung Prapat. Dengan wajah kaget dan terkejut mendengar keterangan tentang sering nya ketidak hadiran Kades AS dan beberapa perangkat Desa Tanjung Prapat. Ketua DPC Abpednas mencoba menghubungi telpon selular Kades AS, namun telpon selular Kades AS tidak aktif.
Dengan rasa kecewa, Bapak Muklisun beranjak silah menuju ke Kantor Camat Laut Tador guna menyampaikan perihal kondisi yang dilihat saat itu serta dugaan adanya sikap arogansi Kades AS dan perseteruan dengan BPD Tanjung Prapat.
Wasis telah berkordinasi dengan Bapak Muklisun melalui pesan WhatsApp tentang tindak lanjut solusi penyelesaian perselisihan BPD dan Kades AS.
"Bapak Muklisun melalui WhatsApp kepada saya menjelaskan telah meminta kepada Camat Laut Tador dengan segera melakukan dan memfasilitasi pertemuan dengan Kades AS dan BPD untuk penyelesaian perselisihan di Desa Tanjung Prapat", jelas Wasis.
Abpednas adalah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional, sebuah organisasi yang menjadi wadah aspirasi dan alat komunikasi bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di seluruh Indonesia. Organisasi ini berfungsi sebagai tempat para anggota BPD untuk menyampaikan aspirasi, menampung masukan, dan menjalin komunikasi serta sinergi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten guna mewujudkan pembangunan desa yang lebih baik.
Fungsi dan Peran ABPEDNAS
Wadah Aspirasi : ABPEDNAS menjadi pusat untuk menyuarakan dan menyatukan berbagai aspirasi dari BPD seluruh Indonesia.
Alat Komunikasi : Organisasi ini menjadi sarana untuk berkomunikasi dan berdiskusi antar anggota BPD, serta dengan pihak pemerintah desa dan daerah.
Pemberdayaan BPD : ABPEDNAS berupaya memberdayakan BPD untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif sesuai Undang-Undang Desa.
Sinergi Pembangunan : Melalui sinergi dengan pemerintah, ABPEDNAS membantu menciptakan persepsi yang sama dalam upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di desa.
Wasis Nirmawan sebagai Ketua BPD meminta kepada Ketua Abpednas Kab. Batubara dapat memfasilitasi pertemuan dengan Camat Laut Tador, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab. Batubara dalam menyelesaikan kekisruhan di Desa Tanjung Prapat, tutupnya. (Iwan).
